Rabu, 11 April 2012

asal mula penciptaan bumi

Pada mula alam semesta ini tidak mengenal perhitungan tanggal, hari,
minggu, bulan, tahun dan sebagainya. Sebab waktu itu Allah belum
menciptakan matahari dan bulan, dua planet yang dijadikan sumber perhitungan
waktu. Kala itu, yang ada hanyalah Dzat yang Maha Esa, Allah Sang Maha
Pencipta. Dialah Al-Khaliq (Pencipta) yang menciptakan alam semesta
kemajuan ilmu dan teknologinya belum sanggup memastikan berapa umur bumi ini
sebenarnya.


Perhatikan firman Allah yang bermaksud: "Bukankah telah datang atas
manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan
sesuatu yang dapat disebut?" (Q.S 76: 1)


Dengan keterangan ayat di atas, jelas, hanya Allah yang mengetahui umur
bumi beserta isinya ini. Allah Maha Kuasa dan Maha Pencipta. Dia
menciptakan bumi dan isinya tanpa bantuan dan tanpa menggunakan alat. Sebab,
jika menghendaki sesuatu seperti yang dikehendaki oleh Allah.


Firman Allah yang bermaksud:
"Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah
berkata kepadanya, 'Jadilah', maka jadilah ia." (Q.S 36:82)


Hadis Qudsi yang bermaksud:
"Aku adalah gudang yang tersembunyi. Maka Aku suka agar Aku dikenal,
lalu Aku ciptakan makhluk supaya ia mengenal Aku."


Di dalam surah Yunus Allah berfirman yang bermaksud:
"Sesungguhnya Tuhan kamu adalah Allah yang menciptakan langit dna bumi
dalam enam masa, kemudia Dia bersemayam di atas 'Arsy (singgahsana)
untuk mengatur segala urusan." (Q.S 10:3) Semakin jelas, yang mengatur
semua peristiwa alam beserta segenap planetnya, makhluk hidup maupun benda
mati adalah Allah s.w.t.


Perhatikan firman Allah yang bermaksud:
"Allah tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup kekal terus merus
mengurus (makhluk-Nya): tidak mnegantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa
yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa'at di sisi
Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka
dan dibelakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu
Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan
bumi. Dan Allah ridak merasa berat memlihara keduanya, dan Allah Maha
Tinggi lagi Maha Besar." (Q.S 2:255)


Begitulah, sebelum alam fana ini tercipta yang ada hanyalah Dzat Yang
Maha Ada dan Maha Kekal, Allah s.w.t Dia menciptakan bumi, langit, dan
isinya kerana hendak menciptakan manusia yang pada mulanya berupa roh.
Demikian juga makhluk hidup lainnya.


Allah s.w.t, selain bersifat Rahman dan Rahim juga bersifat Jalal dan
Jammal. Atas kehendak dan dua sifatnya yang terakhir itu Allah
menciptakan Muhammad s.a.w. dengan bentuk dan keadaan yang sempurna.


Firman Allah yang bermaksud:
"Tidakkah kamu mengetahui bahawa sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu?" (Q.S 2:106)


Setelah menciptakan roh para Nabi, Allah menciptakan roh para wali,
selanjutnya roh manusia. Kemudian Allah menciptakan roh malaikat, roh jin,
roh haiwan, dan yang terakhir roh tumbuh-tumbuhan.


Selanjutnya Allah menciptakan empat unsur pokok alam, iaitu air, api,
udara dan tanah. Dari empat unsur itulah Allah menciptakan makhluk,
langit, bumi dan makhluk ghaib iaitu malaikat dan jin.


Riwayat lain menyebutkan, selain itu Allah menciptakan suatu jenis
pohon raksasa bernama pohon Sajaratul Yaqin atau Sajaratul Muttaqin. Lalu
Allah menjadikan Nur Muhammad dan memasukkannya ke dalam sebuah kurungan
yang digantungkan di pohon raksasa tersebut. Di dalam kurungan itu Nur
Muhammad bertasbih memuji Allah selama 70 tahun.


BAKAT SESEORANG SUDAH DITENTUKAN KETIKA MASIH BERADA DI DALAM ROH


Selanjutnya dikisahkan, didekat urungan yang digantungkan di pohon
raksasa itu Allah meletakkan sebuah cermin Haya. Melihat keadaan dirinya
dalam cermin tadi, bukan main malunya Muhammad, sehingga dari tubuhnya
bercucuran keringat.Dengan Kudrat dan Iradat-Nya, oleh Allah setiap butir
keringat tersebut dijadikan roh manusia. Saat itu pula Allah
memerintahkan mereka melakukan sujud lima kali dalam sehari. itulah sebabnya 
umat
Muhammad s,a,w dwajibkan menjalankan solat lima kali sehari.


Nur Muhammad yang menyerupai burung merak yang indah itu kemudian oleh
Allah diubah menjadi wujud manusia dalam keadaan berdiri seperti orang
sedang melakukan solat. Lalu Allah memerintahkan semua roh tawaf,
mengelilingi kurungan mutiara Muhammad sambil bertahmid dan bertasbih kepada
Allah selama seratus ribu tahun.


MELIHAT NUR MUHAMMAD


Setelah itu Allah menatap Nur Muhammad, yang membuatnya berkeringat.
Dari keringat hidungnya Allah menciptakan Malaikat. "Arsy, Lauhil
Mahfuzh, Qalam dan sebagainya diciptakan oleh Allah dari keringat wajahnya.
Dari keringat dadanya Allah menciptakan para Nabi dan Rasul, Ulama dan
sebagainya. Dari keirngat punggungnya Allah menciptakan Baitul Ma'mur,
Baitullah, Baitul Muqaddas, dan tempat ibadah lainnya diseluruh dunia.
Roh-roh umat Muhammad, lelaki dan perempuan, oleh Allah diciptakan dari
keingat alis Nur Muhammad. Sedangkan roh kaum Yahudi dan Nasrani serta
orang sesat lainnya diciptakan dari keringat telinga kirinya. dan, dari
keringat kakinya Allah menciptakan alam semesta ini berserta isinya.


Lalu Allah memerintahkan Nur Muhammad melihat Nur disekelilingnya,
depan, belakang, samping kiri dan kanan. Di sekelilingnya itu ternyata
terdapat Nur-Nur yang kelak di dunia bakal menjadi sahabatnya, iaitu Abu
Bakar, Umar , Usman dan Ali. Kemudian, Nur Muhammad bertasbih dan
bertahmid kepada Allah selama tujuh puluh ribu tahun.


Nur para Nabi, oleh Allah juga diciptakan dari Nur Muhammad. Demikian
pula roh umat Muhammad, diciptakan dari Nur Muhammad. Sedangkan roh-roh
umat yang lain diciptakan dari Nur Nabinya masing-masing. Setelah
diciptakan, roh Muhammad itu secara bersama mengucapkan kalimah tauhid,
tidak ada Tuhan selain Allah, dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah.


Seterusnya Allah menciptakan pijar yang berasal dari akik merah yang
bening. Kemudian Allah menciptakan bentuk Muhammad, dan meletakkannya di
atas pijar tersebut dalam posisi berdiri seperti sedang mengerjakan
solat. Lalu, roh para Nabi mengelilingi nur Muhammad dan mengucapkan
Subhanallah dan lah-ilaaha illallah selama seratus tahun.


Allah menciptakan roh-roh tersebut memandangi nur Muhammad, Tetapi,
ternyata hasil penglihatan mereka tidak sama, ada yang hanya melihat
kepalanya, ada yang hanya melihat matanya, dan bahagian-bahagian lainnya.


MELIHAT NUR MUHAMMAD


Roh-roh yang dapat melihat kepala Nur Muhammad kelak di dunia bakal
menjadi pembesar, raja, presiden atau lainnya. Yang dapat melihat
keningnya, kelak bakal menjadi raja yang adil bijaksana, Yang dapat melihat
matanya, akan mampu menghafal al-Quran. Yang hanya melihat alisnya akan
menjadi seorang pelukis.